DIABETES merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, menurut pakar kesehatan, diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling mudah dicegah.
Sayangnya, banyak orang yang sudah prediabetes (mengalami sedikit kenaikan gula darah), tapi tidak menyadari kondisi mereka. Padahal, kondisi ini seringkali berkembang menjadi diabetes dalam waktu 10 tahun ke depan.
Yang lebih disayangkan lagi, banyak orang yang sadar kondisi prediabetes mereka tetapi tidak mengurangi risiko dengan menurunkan berat badan, mengurangi asupan makanan dan memperbanyak olaharga. Ketiga hal tersebut merupakan kebiasaan bagus yang bisa memperbaiki kondisi prediabetes. Selain itu, kebiasaan tersebut bisa membebaskan Anda dari efek diabetes, seperti aktivitas mengontrol kadar gula darah seumur hidup, penyakit kepikunan dan gangguan jantung lainnya. Untuk mencegah diabetes, berikut tujuh trik sederhana yang bisa Anda mulai sejak hari ini.
Turunkan berat badan. Menurunkan 5 kilogram berat badan saja bermanfaat signifikan dalam menurunkan risiko. Orang-orang yang obesitas sekalipun berisiko 70 persen lebih rendah mengalami diabetes jika mereka bisa menurunkan lima persen saja dari berat badan mereka, bahkan jika mereka tidak berolahraga.
Cerdas pilih makanan pembuka. Para pakar menganjurkan Anda untuk menjadikan sayur atau salad dengan vinaigrette (saus yang terbuat dari cuka, minyak, mustard, bawang putih, dsb.) sebagai makanan pembuka. Mengonsumsi sayuran sebelum makan karbohidrat dinyatakan bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, sebuah studi dari Arizona State University menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 memiliki kadar gula darah yang lebih rendah jika mereka mengonsumsi sekitar dua sendok makan cuka tepat sebelum mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.
“Cuka mengandung asam asetat yang bisa menonaktifkan enzim tertentu yang berfungsi mencerna karbohidrat, sehingga memperlambat pencernaan karbohidart,” terang pemimpin studi Carol Johnston, PhD, seperti dikutip situs prevention. Pada faktanya, efek cuka sama dengan obat penurunan gula darah acarbose (Precose).
Kurangi penggunaan mobil. Cobalah berjalan sebanyak yang Anda bisa. Anda tetap akan lebih sehat meskipun berat badan Anda tidak berkurang. Studi dari Finlandia menemukan, partisipan yang paling banyak berolahraga, hingga 4 jam seminggu atau sekitar 35 menit sehari, mengalami penurunan risiko diabetes hingga 80 persen.
Cermat pilih sereal. Pilihan sereal yang tepat bisa membantu menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan gula darah. Selain itu, asupan whole grain tinggi juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan stroke. Dan sereal merupakan salah satu sumber terbaik whole grain, tentunya jika Anda memilih jenis yang tepat.
Carilah sereal yang menyertakan tulisan high fiber (tinggi serat) di kemasannya. Pastikan paling tidak mengandung 5 gram per kemasan. Selain itu, perhatikan juga kandungan lain yang justru bisa merusak, seperti gula tambahan atau lemak yang menaikkan kolesterol.
Teruskan kecintaan Anda minum kopi. Jika Anda penggemar kopi, ada baiknya meneruskan kebiasaan minum kopi Anda. Kopi dinyatakan bisa mencegah diabetes. Sebuah studi dari Harvard School of Public Health yang berlangsung selama 18 tahun dengan 126.210 partisipan menemukan, mereka yang minum lebih dari enam cangkir kopi sehari berisiko 29-54 persen lebih rendah mengalami diabetes tipe 2.
Minum empat hingga lima cangkir mengurangi risiko sekitar 29 persen; satu hingga tiga cangkir hanya mempunyai efek kecil. Kopi yang tidak mengandung kafein (decaf coffee) tidak menawarkan perlindungan. Kafein dalam bentuk lain, seperti teh, soda dan cokelat bisa membantu. Menurut peneliti, kafein bekerja dengan meningkatkan metabolisme. Dan kopi, sebagai sumber kafein utama dalam studi, juga mengandung kalium, magnesium dan antioksidan yang membantu sel-sel menyerap gula.
Kurangi asupan makanan siap saji (junk food). Mengonsumsi makanan siap saji secara teratur bisa meningkatkan risiko diabetes. Studi dari University of Minnesota yang berlangsung selama 15 tahun dengan 3.000 partisipan menemukan, mereka yang makan junk food lebih dari dua kali seminggu mengalami penambahan berat badan sebanyak 5 kilogram. Selain itu, tingkat resistensi insulin mereka juga 2 kali lipat dari mereka yang makan junk food kurang dari sekali seminggu. Penambahan berat badan dan resistensi insulin merupakan dua faktor risiko utama diabetes.
Batasi asupan daging. Studi dari Brigham and Women’s Hospital menemukan, perempuan yang makan daging merah paling tidak lima kali seminggu berisiko 29 persen lebih besar mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang makan daging kurang dari sekali seminggu. Selain itu, makan daging olahan seperti bacon dan hot dog paling tidak lima kali seminggu berisiko 43 persen lebih besar dibandingkan mereka yang makan kurang dari sekali seminggu. Apa penyebabnya? Menurut peneliti, kandungan kolesterol dalam daging merah dan zat kimia tambahan selama proses pengolahan merupakan penyebabnya.
Ingin Sehat? Minum FH99 Mikroba Positif. FH99 Mikroba Positif terbuat dari air, madu fermentasi, propolis, ekstrak myrmecodia. FH99 Mikroba Positif sangat baik untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh. FH99 Mikroba Positif sangat efektif untuk mengatasi rouleau (perlengketan darah), kolesterol, asam urat, jantung, ginjal, stroke, diabetes, kanker, tumor, miom, kista, dan berbagai penyakit berbahaya lainnya. Harga Rp 300 ribu.
Untuk pemesanan hubungi
RSC FH99
Telepon/SMS: 0821-3941-4734
Facebook: RSC FH
Ingin membuka usaha TANPA MODAL? Jadilah reseller kami. Info klik di sini.