Namun tak bisa dipungkiri, masih ada saja yang merasa iri dengan kebahagiaan sahabatnya sendiri. Kesuksesan seseorang dalam karier bisa saja menimbulkan kecemburuan sahabatnya karena ia tidak mengalaminya. Nah, apakah Anda pernah atau tengah mengalami hal seperti itu? Mungkin saja sahabat Anda yang baru menduduki jabatan supervisor membuat hati Anda āpanasā. Apalagi jabatan itu diikuti sejumlah kompensasi yang menyenangkan, seperti gaji yang lebih besar, fasilitas yang lebih oke, dan tunjangan lain yang lebih baik. Tak urung kecemburuan Anda pada kesuksesan sahabat membuat persahabatan Anda yang tadinya berjalan mulus pun mendadak ādinginā!
Sesungguhnya rasa iri atau cemburu terhadap keberhasilan orang lain merupakan hal yang sangat manusiawi. Karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah salah satu kebiasaan manusia yang sulit dihilangkan. Makanya kerap tercetus pertanyaan, āKenapa dia lebih beruntung dari saya?ā, āKenapa nasib saya begini?ā, dan sejumlah pertanyaan lain yang menyiratkan rasa iri terhadap orang lain.
Tapi tentu saja, sikap tersebut tidak boleh terus menerus menguasai pikiran Anda. Rasa tidak puas dan cemburu yang berlebihan justru akan mengantarkan Anda pada kegagalan! Jika Anda terlanjur merasa iri dengan kesuksesan sahabat Anda, ada baiknya Anda segera berubah. Pakar Relationship Mary Mitchell menyarankan langkah-langkah berikut ini:
1. Berpikirlah bahwa sahabat Anda adalah orang yang dekat di hati Anda setelah keluarga. Tidak sepantasnya Anda iri secara membabi buta padanya. Sudah selayaknya anda menjadikan orang-orang dekat Anda, termasuk sahabat, sebagai cermin diri. Jika sahabat Anda sukses, baik dalam karier atau apa pun, seharusnya Anda ikut bangga dan senang. Karena Anda bisa meminta pendapat, saran, dan masukan darinya bagaimana supaya bisa sukses atau kalau perlu lebih sukses dari dia. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa saja kekurangan Anda selama ini menghalangi langkah Anda menuju kesuksesan.
2. Jangan cuma memikirkan kesuksesan sahabat atau orang lain, tapi renungkan juga keberhasilan yang pernah Anda raih. Karena sekecil apa pun keberhasilan Anda, sudah sepatutnya Anda syukuri dan nikmati. Ini jauh lebih penting daripada Anda sibuk membandingkan dengan keberhasilan orang lain. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memperbaiki kualitas diri agar Anda lebih sukses lagi.
3. Jadikan kecemburuan Anda sebagai hal yang positif. Artinya, jika sahabat Anda bisa sukses Anda pun harus bisa sukses. Sehingga, kesuksesan yang sahabat Anda raih bisa menjadi cambuk bagi Anda agar bisa sukses. Yang jelas jangan pernah sekalipun putus asa dalam berusaha. Jangan pernah mengharapkan bintang jatuh! Artinya tanpa usaha keras, mustahil Anda bisa meraih keberhasilan.
4. Tak perlu menjadi orang lain! Toh sukses yang Anda raih tidak mesti sama dengan sukses yang diraih sahabat Anda bukan? Selain Anda punya kemampuan sendiri, Anda pun bisa memilih cara dan jalan lain untuk sebuah kesuksesan. Siapa tahu hasilnya lebih baik dari yang sahabat Anda raih. Asal jalan Anda tempuh positif tentu tidak akan menimbulkan masalah.
Pada akhirnya, Anda harus menyadari bahwa perasaan iri dan cemburu pada sahabat atau siapapun dapat menguras nyaris seluruh energi dan waktu Anda. Akibatnya, perasaan ini akan mengendurkan semangat Anda untuk mencapai yang lebih baik. So, berhentilah dari rasa iri. Jangan biarkan perasaan tersebut menguasai pikiran Anda. Alangkah lebih baiknya jika perasaan cemburu itu Anda ubah menjadi semangat hidup untuk mencapai yang terbaik. Toh sahabat Anda tentu tak akan keberatan membantu Anda bukan? Lagi pula alangkah indahnya jika Anda dan sahabat bisa meraih sukses bersama-sama. Good luckā¦!