Selamat Tinggal Zona Nyaman


Setelah melanglang buana selama 12 tahun menjadi karyawan kantoran, akhirnya saya memutuskan untuk berhenti. Woww…banyak yang menyayangkan, karena posisi saya terakhir sudah berada di puncak kenyamanan, apa-apa tinggal perintah aja. Tapi…karena satu dan lain hal, akhirnya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman itu. Dan…apakah sekarang saya nyaman?

www.vionida.wordpress.com

Hmmm…bisa dikatakan jauh dari kata-kata itu, karena segala usaha masih saya rintis. Mulai dari jualan online, sampai sekarang saya masih mencoba menjadi freelancer di http://www.sribulancer.com. Apakah saya akan survive? Tentuuu…insyaallah dengan terus berusaha, saya yakin bisa meraih zona nyaman lagi, kali ini akan menjadi zona ternyaman saya, tak dikekang waktu, aturan, dan bebas berekspresi dengan pekerjaan saya. So…wish me luck šŸ˜Š

Menghadapi Kesuksesan Sahabat


Namun tak bisa dipungkiri, masih ada saja yang merasa iri dengan kebahagiaan sahabatnya sendiri. Kesuksesan seseorang dalam karier bisa saja menimbulkan kecemburuan sahabatnya karena ia tidak mengalaminya. Nah, apakah Anda pernah atau tengah mengalami hal seperti itu? Mungkin saja sahabat Anda yang baru menduduki jabatan supervisor membuat hati Anda ā€œpanasā€. Apalagi jabatan itu diikuti sejumlah kompensasi yang menyenangkan, seperti gaji yang lebih besar, fasilitas yang lebih oke, dan tunjangan lain yang lebih baik. Tak urung kecemburuan Anda pada kesuksesan sahabat membuat persahabatan Anda yang tadinya berjalan mulus pun mendadak ā€œdinginā€!

Sesungguhnya rasa iri atau cemburu terhadap keberhasilan orang lain merupakan hal yang sangat manusiawi. Karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah salah satu kebiasaan manusia yang sulit dihilangkan. Makanya kerap tercetus pertanyaan, ā€œKenapa dia lebih beruntung dari saya?ā€, ā€œKenapa nasib saya begini?ā€, dan sejumlah pertanyaan lain yang menyiratkan rasa iri terhadap orang lain.

Tapi tentu saja, sikap tersebut tidak boleh terus menerus menguasai pikiran Anda. Rasa tidak puas dan cemburu yang berlebihan justru akan mengantarkan Anda pada kegagalan! Jika Anda terlanjur merasa iri dengan kesuksesan sahabat Anda, ada baiknya Anda segera berubah. Pakar Relationship Mary Mitchell menyarankan langkah-langkah berikut ini:

1. Berpikirlah bahwa sahabat Anda adalah orang yang dekat di hati Anda setelah keluarga. Tidak sepantasnya Anda iri secara membabi buta padanya. Sudah selayaknya anda menjadikan orang-orang dekat Anda, termasuk sahabat, sebagai cermin diri. Jika sahabat Anda sukses, baik dalam karier atau apa pun, seharusnya Anda ikut bangga dan senang. Karena Anda bisa meminta pendapat, saran, dan masukan darinya bagaimana supaya bisa sukses atau kalau perlu lebih sukses dari dia. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa saja kekurangan Anda selama ini menghalangi langkah Anda menuju kesuksesan.

2. Jangan cuma memikirkan kesuksesan sahabat atau orang lain, tapi renungkan juga keberhasilan yang pernah Anda raih. Karena sekecil apa pun keberhasilan Anda, sudah sepatutnya Anda syukuri dan nikmati. Ini jauh lebih penting daripada Anda sibuk membandingkan dengan keberhasilan orang lain. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memperbaiki kualitas diri agar Anda lebih sukses lagi.

3. Jadikan kecemburuan Anda sebagai hal yang positif. Artinya, jika sahabat Anda bisa sukses Anda pun harus bisa sukses. Sehingga, kesuksesan yang sahabat Anda raih bisa menjadi cambuk bagi Anda agar bisa sukses. Yang jelas jangan pernah sekalipun putus asa dalam berusaha. Jangan pernah mengharapkan bintang jatuh! Artinya tanpa usaha keras, mustahil Anda bisa meraih keberhasilan.

4. Tak perlu menjadi orang lain! Toh sukses yang Anda raih tidak mesti sama dengan sukses yang diraih sahabat Anda bukan? Selain Anda punya kemampuan sendiri, Anda pun bisa memilih cara dan jalan lain untuk sebuah kesuksesan. Siapa tahu hasilnya lebih baik dari yang sahabat Anda raih. Asal jalan Anda tempuh positif tentu tidak akan menimbulkan masalah.

Pada akhirnya, Anda harus menyadari bahwa perasaan iri dan cemburu pada sahabat atau siapapun dapat menguras nyaris seluruh energi dan waktu Anda. Akibatnya, perasaan ini akan mengendurkan semangat Anda untuk mencapai yang lebih baik. So, berhentilah dari rasa iri. Jangan biarkan perasaan tersebut menguasai pikiran Anda. Alangkah lebih baiknya jika perasaan cemburu itu Anda ubah menjadi semangat hidup untuk mencapai yang terbaik. Toh sahabat Anda tentu tak akan keberatan membantu Anda bukan? Lagi pula alangkah indahnya jika Anda dan sahabat bisa meraih sukses bersama-sama. Good luckā€¦!

 

Bekerja dengan Tim Agar Sukses


Agar sukses tim bisa diraih, pelajari strategi penting memimpin sebuah tim berikut ini:

1. Berikan instruksi dengan jelas

Terangkan tugas dan pekerjaan pada masing-masing personil sejelas-jelasnya. Jangan sampai mereka mengerjakan tugas dengan ketidaktahuan. Karena itu, berikan kesempatan bertanya jika mereka merasa ada sesuatu yang belum jelas. Dalam hal ini Anda bertanggung jawab penuh terhadap kinerja mereka. Karena jika sejak awalnya sudah tidak jelas, bagaimana mereka bisa bekerja dengan baik? So, dalam hal ini Anda juga harus menjelaskan hasil yang hendak dicapai, tenggang waktu (deadline), dan lain-lain.

2. Buat rencana kerja

Buatlah rencana kerja secara tertulis dan distribusikan kepada mereka. Dengan berbekal pedoman dari Anda, secara tak langsung Anda membantu mereka mengerjakan sesuai skala prioritas sekaligus mempermudah Anda memonitorĀ  pekerjaan mereka.

3. Jangan hambat komunikasi

Sebisa mungkin sediakan waktu bagi anak buah jika mereka menuntut penjelasan lebih rinci. Begitu juga dengan ketidakpuasan mereka. Jika mereka memberi masukan, kritik, ide, atau gagasan, dengarkan dan pertimbangkan. Kalau sekiranya baik bagi kemajuan divisi Anda, apa salahnya dijalankan, tentu setelah dibicarakan dengan seluruh personil.

4. Ekspresikan perasaan Anda secara tepat

Jangan ragu untuk memuji jika hasil kerja mereka memang bagus. Ingat, pujian bisa menyuntikkan energi bagi mereka untuk bekerja lebih baik. Pujian ini bisa Anda sampaikan secara terbuka maupun pribadi. Anda juga bisa mengucapkan terima kasih jika Anda puas dengan hasil kerja mereka. Tetapi sebaliknya jika ingin menyampaikan kritik, lakukan secara privat, misalnya di ruang tertutup. Maksudnya untuk menghindari perasaan tidak enak dan menghindari hal-hal yang tidak etis.

5. Beri contoh

Anak buah akan lebih menghargai Anda jika Anda juga bisa melakukan apa yang Anda perintahkan. Sehingga, Anda bukan sekedar bisa memerintah atau ā€œomdoā€ (omong doang), tetapi juga bisa memberikan bukti nyata. Dengan demikian, secara otomatis mereka akan berusaha lebih baik pula.

Jangan lupa, jika tim Anda sukses, sebagai pemimpin berarti Anda telah sukses memimpin sebuah tim atau organisasi. Dan sukses tim merupakanĀ  kebanggaan bersama, bukan perorangan atau individu semata. Good luck..!